“Kebenaran
akan kalah jika tidak dikelola dengan baik, dan keburukan akan menang jika
dikelola dengan baik”.
Fitrah (dasar-red) hidup di dunia adalah dimana seorang itu akan memiliki pegangan hidup dalam menjalali kehidupannya. Tidak hanya agama islam yang mengajarkan kebaikan terhadap sesama, akan tetapi semua agama yang ada di dunia akan menyabdakan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang memiliki hubungan intens terhadap manusia lainnya.
Manusia di dunia memiliki dua karakter; (1). Karakter baik, dan (2) Karakter buruk. Adanya pedoman ditangan, belum tentu menghindarkan manusia dari kerasnya dunia atau berjumpa dengan manusia berkarakter buruk. Ada kalanya manusia yang berkarakter buruk akan merasa senang disaat melihat manusia lain merasakan penderitaan dan kesengsaraan.
Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh manusia berkarakter buruk sudah saatnya terbaca dan berusaha untuk ditanggulangi oleh manusia berkarakter baik. Dimana manusia-manusia yang berkarakter baik itu harus berkoalisi (bergabung-red) untuk mengatasi bahaya dari manusia berkarakter buruk yang notabenya akan bertindak dengan rencana yang matang dan pengelolaan yang baik pula. Oleh sebab itu pengelolaan “kebaikan-keburukan” yang jelek akan berakibat fatal. (m/sh)
Fitrah (dasar-red) hidup di dunia adalah dimana seorang itu akan memiliki pegangan hidup dalam menjalali kehidupannya. Tidak hanya agama islam yang mengajarkan kebaikan terhadap sesama, akan tetapi semua agama yang ada di dunia akan menyabdakan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang memiliki hubungan intens terhadap manusia lainnya.
Manusia di dunia memiliki dua karakter; (1). Karakter baik, dan (2) Karakter buruk. Adanya pedoman ditangan, belum tentu menghindarkan manusia dari kerasnya dunia atau berjumpa dengan manusia berkarakter buruk. Ada kalanya manusia yang berkarakter buruk akan merasa senang disaat melihat manusia lain merasakan penderitaan dan kesengsaraan.
Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh manusia berkarakter buruk sudah saatnya terbaca dan berusaha untuk ditanggulangi oleh manusia berkarakter baik. Dimana manusia-manusia yang berkarakter baik itu harus berkoalisi (bergabung-red) untuk mengatasi bahaya dari manusia berkarakter buruk yang notabenya akan bertindak dengan rencana yang matang dan pengelolaan yang baik pula. Oleh sebab itu pengelolaan “kebaikan-keburukan” yang jelek akan berakibat fatal. (m/sh)
0 komentar:
Posting Komentar