Home » » Menuju “ Desa Senyaman Kota” Part.1

Menuju “ Desa Senyaman Kota” Part.1

                                                      (Sawah desa Pakah)


"Desaku yang kucinta, pujaan hatiku.
Tempat ayah dan bunda, dan handai taulanku.
Tak mudah kulupakan, tak mudah bercerai.
Selalu kurindukan, desaku yang permai.."


Syair karya Ibu Soed tersebut sering terdengar ketika masa-masa di bangku “Taman Kanak-Kanak” (TK). Dimana digambarkan desa adalah tempat yang damai, nyaman, tenang, dan tentram, serta di desa “dulu” merupakan tempat untuk hidup dan tempat menghabiskan kebersamaan dengan keluarga.

Ironis, dimana desa yang dulunya digambarkan seperti surga dunia, sekarang sudah menjadi tempat yang asing bagi masyarakat desa dan terbelakang jika mereka hanya hidup di desa. Banyak faktor penyebabnya dan dari banyak faktor itu salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi. Dimana perbedaan upah di desa dan di kota menyebabkan masyarakat desa lebih memilih kota dibandingkan desa. Dan desa hanya dijadikan sebagai tempat berkumpul keluarga setelah lama merantau.

Parahnya lagi, tren tergiur dengan harta yang dibawa pulang keluarga yang dari kota menjadikan masyarakat desa untuk ikut merantau ke kota. Hal inilah penyebab kenapa desa yang dulunya dianggap sebagai surga dunia pemberi kenyamanan hidup sekarang sudah tidak berlaku lagi karna dampak dari pembangunan pola pikiryang kurang tepat. 

Oleh sebab itu dibutuhkan figur pemimpin desa dan pemuda pelopor untuk kembali mengembalikan kenyamanan hidup di desa, agar bisa tercipta “ Desa senyaman Kota” dan mengembalikan orang-orang yang merantau untuk pulang ke desa dan membangun desa bersama-sama. (m/sh)

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS